EMERGENSI
PERINATOLOGI
Materi Kuliah 7, tanggal 22 Maret 2013
“SEPSIS NEONATORUM”
O
DEFINISI
P
Sepsis neonatorum adalah infeksi
bakteri pada aliran darah bayi selama bulan pertama kehidupan (Nelson, 2004)
P
Sepsis adalah sindrom yang
dikarakteristikan oleh tanda-tanda klinis dan gejala-gejala infeksi yang parah
yang dapat berkembang ke arah septisemia dan syok septik. (Doenges, Marylyn E.,
2000)
P
Sepsis bakterial pada neonatus adalah
sindrom klinis dengan gejala infeksi sistemik dan diikuti dengan bakteremia
pada bulan pertama kehidupan. Menurut The International Sepsis Definition
Conferences (ISDC, 2001), sepsis adalah sindrom klinis dengan adanya Systemic
Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan infeksi. Sepsis
merupakan suatu proses berkelanjutan mulai dari infeksi, SIRS, sepsis, sepsis
berat, renjatan/syok septik, disfungsi multiorgan, dan akhirnya kematian.
O
KLASIFIKASI
Berdasarkan
waktu terjadinya :
o
Sepsis neonatorum awitan dini
(early-onset neonatal sepsis), bila infeksi neonatal terjadi segera <72 jam
o
Sepsis neonatorum awitan lambat
(late-onset neonatal sepsis), infeksi pascanatal (lebih dari 72 jam) yang
diperoleh dari lingkungan sekitar atau rumah sakit (infeksi nosokomial)
O
ETIOLOGI
P
Semua infeksi pada neonatus dianggap
oportunistik dan setiap bakteri mampu menyebabkan sepsis
P
Berbagai macam kuman seperti bakteri,
virus, parasit, atau jamur dapat menyebabkan infeksi berat yang mengarah kepada
terjadinya sepsis
P
Faktor lain seperti pertolongan
persalinan yang tidak higiene, partus lama, partus dengan tindakan, kelahiran
kurang bulan, BBLR, dan cacat bawaan dapat menyebabkan terjadinya infeksi dan
kemudian sepsis.
O
PATOGENESIS
Adanya
patogen di dalam darah (bakteremia, viremia) dapat menimbulkan keadaan yang
berkelanjutan ndari infeksi ke Systemic Inflammatory Respon Syndrome
(SIRS), sepsis, sepsis berat, syok septik, kegagalan multi organ, dan akhirnya
kematian.
O
KRITERIA SIRS
Definisi sepsis
neonatorum ditegakkan bila terdapat SIRS yang dipicu oleh infeksi, baik
tersangka infeksi (suspected) maupun terbukti infeksi (proven).
USIA NEONATUS
|
SUHU
|
LAJU NADI (/MENIT)
|
LAJU NAPAS (/MENIT)
|
JUMLAH LEUKOSIT (x103/mm3)
|
Usia 0-7 hari
|
>38,5OC atau
<36OC
|
>180 aatau <100
|
> 50
|
> 34
|
Usia 7-30 hari
|
>38,5OC atau
<36OC
|
>180 atau <100
|
> 40
|
>19,5 atau <5
|
Goldstein B,
Giroir B, Radolph A.Pediatr Crit Care Med 2005; 6(1):2-8
Catatan: Definisi
SIRS pada neonatorum ditegakkan bila ditemukan 2 dari 4 kriteria dalam tabel
(salah satu di antaranya kelainan suhu atau leukosit)
O
DIAGNOSIS
c Definisi
SIRS pada neonatus ditegakkan bila ditemukan 2 dari 4 kriteria dalam tabel
(salah satu di antaranya kelainan suhu atau leukosit)
c Pemeriksaan
penunjang:
o
Darah rutin : Hemoglobin (Hb),
leukosit, trombosit, laju endap darah (LED), Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase (SGOT), dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT)
o
Laju endap darah dan protein reaktif-c
(CRP) akan meningkat menandakan adanya inflamasi
o
Pemeriksaan biakan darah merupakan baku
emas
O
PENATALAKSANAAN
·
Suportif antara lain
ialah dilakukan monitoring cairan elektrolit dan glukosa, koreksi jika terjadi
hipovolemia, hipokalsemia, dan hipoglikemia, atasi syok, hipoksia, dan sidosis
metabolik, awasi adanya hiperbelirubinemia dan pertimbangkan nutrisi parenteral
bila pasien tidak dapat menerima nutrisi enteral.
·
Kausatif dengan
pemberian antibiotik sebelum kuman penyebab diketahui
Dipublish oleh : les privat surabaya
Dipublish oleh : les privat surabaya
0 comments:
Post a Comment