Sunday, June 23, 2013

SUDDEN INFANT DEATH SYNDROME


EMERGENSI PERINATOLOGI
Materi Kuliah 4, tanggal 21 Maret 2013
“SUDDEN INFANT DEATH SYNDROME”


O     DEFINISI
P     Suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat
P     SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun
P     3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia
O     PENGERTIAN
o   Penyebab pasti dari Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) belum diketahui secara statistik berkaitan dengan paparan tembakau selama masa kehamilan
o   Penelitian terbaru SIDS lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap dibandingkan dengan bayi yang tidurnya terlentang atau miring.
O     FAKTOR RESIKO TERJADINYA SIDS
P     Tidur tengkurap (pada bayi kurang dari 4 bulan)
P     Kasur yang lembut (pada bayi kurang dari 1 tahun)
P     Bayi prematur
P     Riwayat SIDS pada saudara kandung
P     Banyak anak
P     Musim dingin
P     Ibu perokok
P     Ibu pecandu obat terlarang
P     Ibu berusia muda
P     Jarak yang pendek di antara 2 kehamilan
P     Perawatan selama kehamilan yang kurang
P     Golongan sosial-ekonomi rendah. SIDS lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki
O     FAKTOR-FAKTOR YANG MUNGKIN MENYEBABKAN MENINGGAL MENDADAK
P     Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur
P     Cacat batang otak
P     Fungsi saluran nafas yang abnormal
P     Refleks salurna nafas yang hipereaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat merangsang timbulnya refleks ini dan diduga menimbulkan apnea
P     Abnormalitas jantung
O     GEJALA DAN DIAGNOSA
c   TIDAK ADA gejala yang mendahului terjadinya SIDS
c   SIDS didiagnosa jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas
O     PENGOBATAN
TIDAK ADA pengobatan yang sudah ditemukan untuk SIDS
O     PENCEGAHAN
·       Selalu letakkan bayi Anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi risiko SIDS.
·       Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.
·       Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk.
·       Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu, dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk mencegah bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut.
·       Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur.
·       Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri. Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran.

Dipublish oleh : les privat surabaya

PNEUMONIA ASPIRASI


EMERGENSI PERINATOLOGI
Materi Kuliah 11, tanggal 22 Maret 2013
“PNEUMONIA ASPIRASI”



O     DEFINISI
P     Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru
P     Sebagian besar disebabkan oleh mikroorganisme (virus/bakteri) dan sebagian kecil disebabkan oleh faktor lain
P     Salah satu penyebab pada neonatus adalah aspirasi, terutama aspirasi usus
O     ETIOLOGI
P     Neonatus dan Bayi kecil
-     Streptokokus grup B
-     Bakteri gram negatif seperti E. Coli, Pseudomonas Sp, atau Klebsiella Sp
-     Chlamidia trachomatis
P     Bayi yang lebih besar dan anak balita
-     Steptrococcuc pneumoniae
-     Haemophillus influenzae tipe B
-     Staphylococcus aureus
P     Anak yang lebih besar dan remaja
-     Mycoplasma pneumoniae
-     Steptrococcus pneumoniae
P     Kelompok anak usia 2 tahun ke atas mempunyai etiologi infeksi bakteri yang lebih banyak daripada anak berusia di bawah 2 tahun
O     PNEUMONIA PADA NEONATUS DAN BAYI KECIL
T      Sering terjadi akibat transmisi vertikal ibu-anak yang berhubungan dengan proses persalinan
T      Infeksi terjadi akibat kontaminasi dengan sumber infeksi dari ibu, misalnya melalui aspirasi mekoneum, cairan amnion, atau dari serviks ibu
a.   serangan apnea
b.   sianosis
c.   merintih
d.   napas cuping hidung
e.   takipnea
f.    letargi, muntah
g.   tidak mau minum
h.   takikardi atau bradiakrdi
i.    retraksi subkosta
j.    demam
O     PEDOMAN DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA UNTUK PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
a.  Bayi dan anak berusia 2 bulan-5 tahun
·       Pneumonia berat
-     Bila ada sesak napas
-     Harus dirawat dan diberikan antibiotik
·       Pneumonia sedang
-     Bila tidak ada sesak napas
-     Ada napas cepat
-     Tidak perlu dirawat, diberikan antibiotik oral
·       Bukan pneumonia
-     Bila tidak ada napas cepat dan sesak napas
-     Tidak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik, hanya diberikan pengobatan simptomatis sepserti penurun panas
b.  Bayi berusia di bawah 2 bulan
·       Pneumonia
-     Bila ada napas cepat atau sesak napas
-     Harus dirawat dan diberikan antibiotik
·       Bukan Pneumonia
-     Tidak ada napas cepat atau sesak napas
-     Tidak perlu dirawat, cukup diberikan pengobatan simptomatis
O     TATALAKSANA
·       Dasar tatalaksanan penumonia rawat inap adalah pengobatan kausal dengan antibiotika yang sesuai, serta tindakan suportif
·       Antibiotik dipilih berdasarkan pengalaman empiris, yaitu kemungkinan etiologi penyebab dengan mempertimbangkan usia dan keadaan klinis pasien serta faktor epidemiologis
·       Pilihan antibiotika lini pertama dapat menggunakan beta-laktam atau kloramfenikol
·       Pada pneumonia yang tidak responsif terhadap obat di atas, dapat diberikan entibiotik lain seperti dentamisin, amikasin, atau sefalosporin
·       Terapi antibiotik diteruskan 7-10 hari pada pasien dengan pneumonia tanpa komplikasi
·       Pada neonatus dan bayi kecil, terapi awal antibiotik intravena harus dimulai sesegera mungkin untuk mencegah terjadinya sepsis atau meningitis
·       Antibiotik yang direkomendasikan adalah antibiotik spektrum luas seperti kombinasi beta-laktam/klavulanat dengan aminoglikosid, atau sefalosporin generasi ketiga
·       Bila keadaan sudah stabil, antibiotik dapat diganti dengan antibiotik oral selama 10 hari

Dipublish oleh : les privat surabaya

INFEKSI UMBILIKAL (OMFALITIS)


EMERGENSI PERINATOLOGI
Materi Kuliah 10, tanggal 22 Maret 2013
“INFEKSI UMBILIKAL (OMFALITIS)”



O     DEFINISI
P     Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit di sekitar tali pusat ditandai dengan tali pusat merah, bengkak, dan mengeluarkan nanah atau berbau busuk.
P     Tali pusat puput satu minggu setelah lahir dan luka sembuh dalam 15 hari. Sebelum luka sembuh merupakan jalan masuk untuk kuman dan infeksi yang dapat menyebabkan sepsis. Pengenalan secara dini infeksi tali pusat sangat penting untuk mencegah sepsis.
O     MACAM INFEKSI
P     Bila tali pusat bengkak, mengeluarkan nanah atau berbau busuk tapi kemerahan dan bengakak terbatas pada saerah kurang dari 1 cm di sekitar pangkal tali pusat maka disebut sebagai infeksi tali pusat lokal atau terbatas
P     Jika kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami pembengakan perut, disebut sebagai infeksi tali pusat berat atau meluas
O     PENATALAKSANAAN
·       Umum
-     Jaga tali pusat selalu bersih, kering dan biarkan terbuka (jangan dibungkus)
-     Jangan beri ramuan apapun
-     Jika kotor, bersihkan dengan kain bersih atau air matang
·       Infeksi tali pusat lokal atau sebagian
-     Bersihkan tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptic (gentian violet atau iodium povidon 2,5%) delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat
-     Dadpat dilakukan ibu di rumah kapan saja bila memungkinkan
·       Infeksi tali pusat berat atau meluas
-     Tetap lakukan perawatan seperti infeksi tali pusat lokal atau terbatas
-     Antibiotik sesuai indikasi seperti kloksasilin oral selama lima hari
O     TERAPI
-     Hentikan pemberian makan parenteral
-     Dekompresi nasogastrik
-     Antibiotik (ampicilline/gentamycine; vancomisin/cefotaxime; clindamicyn)
-     Pembedahan (indikasi: gas vena porta, pneumoperitinium)
O     PROGNOSIS
o   Tergantung derajad keparahan
o   Berhubungan dengan komplikasi lambat: striktur, sindrom short gut, malabsorbsi, fistula, abses.

Dipublish oleh : les privat surabaya

CONJUNGTIVITIS


EMERGENSI PERINATOLOGI
Materi Kuliah 9, tanggal 22 Maret 2013
“CONJUNGTIVITIS”


O     DEFINISI
P     Suatu bentuk inflamasi (peradangan) akut pada konjungtiva yang disebabkan infeksi bakteri atau virus, alergi, atau iritasi.
O     TANDA KLINIS
P     Tanda klinis semua jenis konjungtivitis meliputi: mata yang merah dan teriritasi. Visus (visual acuty) tidak terpengaruhi
P     Tergantung penyebabnya:
o   Sekresi yang banyak dan purulen, kelopak mata melekat satu sama lain saat terbangun, saat onset merupakan bentuk infeksi unilateral: konjungtivitis bakterial
o   Sekresi berair (serosa), tidak gatal: konjungtivitis vital
o   Lakrimasi berlebihan, edema kelopak mata, gatal yang amat sangat: konjungtivitis alergika
O     KONJUNGTIVITIS NEONATAL
Konjungtivitis karena Neisseria gonorhea dan atau Chlamidia trachomatis pada anak baru lahir pada ibu yang terinfeksi
·       Tanda Klinis
o   Konjungtivitis purulen dalam 28 hari pertama kehidupan
o   Konjungtivitis gonococcal biasanya terjadi 2 hingga 7 hari pasca kelahiran. Infeksi terjadi bilateral dalam 50% kasus, sangat menular dan dapat dengan cepatnya mengarah ke lesi-lesi korneal dan kebutaan
o   Konjungtivitis chlamidia biasanya terjadi pada 5 hingga 14 hari pasca kelahiran. Infeksi lebih umum unilateral
·       Pencegahan
Secepatnya setelah perslainan :
-     Bersihkan kelopak mata dengan larutan sodium klorida 0,9% secara aseptik/steril
-     Bila gagal hal tersebut, gunakan nitrat argentum (perak/silver) 1% satu tetes pada kedua mata
Jika infeksi virus herpes simplex pada saat persalinan:
-     Bersihkan kelopak mata dengan sodium klorida 0,9%
-     Berikan salep (ointment) mata aciclovir 3% satu kali pada kedua mata, lalu tunggu hingga 12 jam untuk memberikan salep mata tetracycline 1%
·       Terapi
o   Pada tingkat Lapangan
Terapi merupakan kegawatan dan anak harus dirujuk. Ketika tidak dimungkinkan perujukan ke rumah sakit dengan segera, bersihkan dan berikan salep mara tetracycline 1% ke dua mata setiap jamnya, hingga terapi sistemik tersedia.
o   Isolasi bayi selama 24-48 jam
o   Beri antibiotik IM: 50 mg/kgbb sebagai dosis tunggal (maks 125 mg)
o   Bersihkan mata dengan larutan isotonis steril (sodium klorida 0,9% atau ringer laktate) untuk mencegah sekresi melekat (membentuk perlekatan)
o   Berikan salep mata tetracycline 1% 4 kali sehari
o   Jika tetrapi dengan ceftriaxone gagal, terapi untuk chlamidia: erythromycin PO: 40 mg/kg/hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi selama 14 hari
O     GEJALA KLINIS
USIA GESTASI
UMUR SAAT DIAGNOSIS
< 30 minggu
31-33 minggu
>34 minggu
Full term
20 hari
11 hari
5,5 hari
3 hari

GASTROINTESTINAL
SISTEMIK
Feeding inteolerance
Abdominal distention
Abdominal tenderness
Emesis
Occult/gross bold in stool
Abdominal mass
Erythema of abdominal wa;;
Lethargy
Apnea/respiratory distress
Temperature instability
Hypotension
Acidosis
Glucose instability
DIC
Positive blood cultures
O     KRITERIA STAGING BELL
STAGE
CLINICAL
X-RAY
TREATMENT
I.    Suspect NEC
Mild abdominal distention
Poor feeding
Emesis
Mild ileus
Medical
Work up for sepsis
II.   Definite NEC
The above plus
Marked Abdominal distention
GI bleeding
Significant ileus
Pneumatosis intestinalis
PVG
MEdical
III. Advaced NEC
The above plus
Unstable vital sign
Septic Shock
Pneumo-peritoneum
Surgical
O     TEMUAN RADIOLOGIS
1.   Penumotosis intestinalis (gas hidrogen mengisi dinding usus, terdapat bentuk linear streaking dan bubbly)
2.   Gas Vena Portal (PVG) (bentuk linear, berhubungan dengan keparahan dan tingkat kematian yang tinggi)
3.   Pneumoperitonium (tanda football)
O     TEMUAN LABORATORIUM
·       Leukositisism trombositopenia, neutropenia
·       Asidosis metabolik
·       Hiperkalemia (pelepasan K dari jaringan nekrosis)
·       DIC, kultur (darah, urine, tinja, LCS)
O     TERAPI
-     Hentikan pemberian makan parenteral
-     Dekompresi nasogastrik
-     Antibiotik (ampicilline/gentamycine; vancomisin/cefotaxime; clindamicyn)
-     Pembedahan (indikasi: gas vena porta, pneumoperitinium)
O     PROGNOSIS
o   Tergantung derajad keparahan
o   Berhubungan dengan komplikasi lambat: striktur, sindrom short gut, malabsorbsi, fistula, abses.

Dipublish oleh : les privat surabaya