Saturday, June 15, 2013

FRAKTUR KLAVIKULA


Asuhan Neonatus, Bayi, dan Anak
Materi Kuliah 9, tanggal 7 Mei 2013
“FRAKTUR KLAVIKULA”


}   Fraktur adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya.
}   Klavikula atau tulang selangka merupakan tulang panjang yang menghubungkan lengan atas pada batang tubuh.
}   Klavicula adalah tulang yang paling pertama mengalami pertumbuhan pada masa fetus
+   EPIDEMIOLOGI
}   Sekitar 2% sampai 5% dari semua jenis fraktur merupakan fraktur clavicula.
}   Fraktur clavicula juga merupakan kasus trauma pada kasus obstetrik dengan prevalensi 1 kasus dari 213 kasus kelahiran anak yang hidup.
+   ETIOLOGI (Sarwono Prawirohardjo, 2005)
Penyebab pada fraktur clavicula yaitu :
}   Tekanan pada bahu oleh simphisis pubis selama proses melahirkan.
}   Kecelakaan
}   Kompresi pada bahu dalam jangka waktu lama
}   Proses patologik
+   Faktor predisposisi fraktur klavikula adalah:
}   Bayi yang berukuran besar
}   Distosia bahu
}   Partus dengan letak sungsang
}   Persalinan traumatic
+   Gejala fraktur clavicula yang timbul disebabkan oleh trauma jalan lahir :
ü Bayi tidak dapat menggerakkan lengan secara bebas pada sisi yang terkena,
ü Krepitasi dan ketidakteraturan tulang,
ü Kadang-kadang disertai perubahan warna pada sisi fraktur,
ü Tidak adanya refleks moro pada sisi yang terkena,
ü Adanya spasme otot sternokleidomastoideus yang disertai dengan hilangnya depresi supraklavikular pada daerah fraktur.
ü Biasanya diikuti palsi lengan
+   Menurut Neer secara umum fraktur klavikula diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu:
a.   Tipe I : Fraktur pada bagian tengah clavicula. Lokasi yang paling sering terjadi fraktur.
b.   Tipe II : Fraktur pada bagian distal clavicula. Lokasi tersering kedua mengalami fraktur setelah midclavicula.
c.   Tipe III : Fraktur pada bagian proksimal clavicula. Fraktur yang paling jarang terjadi dari semua jenis fraktur clavicula, insidensnya hanya sekitar 5%.
+   DIAGNOSIS
Hasil pemeriksaan :
ü Adanya pembengkakan pada sektor daerah fractur.
ü Krepitasi.
ü Pergerakan lengan berkurang.
ü Iritable selama pergerakan lengan.
+   PENATALAKSANAAN
ü Bayi jangan banyak digerakkan
ü Immobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit dan abduksi lengan dalam stanhoera menopang bahu belakang dengan memasang ransel verband
ü Rawat bayi dengan hati-hati
ü Nutrisi yang adekuat (pemberian asi yang adekuat dengan cara mengajarkan pada ibu agar pemberian asi dengan posisi tidur, dengan sendok atau pipet)
ü Rujuk bayi kerumah sakit
ü Umumnya 7-10 hari sakit berkurang, pembentukan kalus bertambah beberapa bulan (6-8 minggu) terbentuk tulang normal.

0 comments:

Post a Comment