EMERGENSI
PERINATOLOGI
Materi Kuliah 9, tanggal 22 Maret 2013
“CONJUNGTIVITIS”
O
DEFINISI
P
Suatu bentuk inflamasi (peradangan)
akut pada konjungtiva yang disebabkan infeksi bakteri atau virus, alergi, atau
iritasi.
O
TANDA KLINIS
P
Tanda klinis semua jenis konjungtivitis
meliputi: mata yang merah dan teriritasi. Visus (visual acuty) tidak
terpengaruhi
P
Tergantung penyebabnya:
o
Sekresi yang banyak dan purulen,
kelopak mata melekat satu sama lain saat terbangun, saat onset merupakan bentuk
infeksi unilateral: konjungtivitis bakterial
o
Sekresi berair (serosa), tidak gatal:
konjungtivitis vital
o
Lakrimasi berlebihan, edema kelopak
mata, gatal yang amat sangat: konjungtivitis alergika
O
KONJUNGTIVITIS NEONATAL
Konjungtivitis karena Neisseria
gonorhea dan atau Chlamidia trachomatis pada anak baru lahir pada
ibu yang terinfeksi
·
Tanda Klinis
o
Konjungtivitis purulen dalam 28 hari
pertama kehidupan
o
Konjungtivitis gonococcal
biasanya terjadi 2 hingga 7 hari pasca kelahiran. Infeksi terjadi bilateral
dalam 50% kasus, sangat menular dan dapat dengan cepatnya mengarah ke lesi-lesi
korneal dan kebutaan
o
Konjungtivitis chlamidia biasanya
terjadi pada 5 hingga 14 hari pasca kelahiran. Infeksi lebih umum unilateral
·
Pencegahan
Secepatnya
setelah perslainan :
-
Bersihkan kelopak mata dengan larutan
sodium klorida 0,9% secara aseptik/steril
-
Bila gagal hal tersebut, gunakan nitrat
argentum (perak/silver) 1% satu tetes pada kedua mata
Jika
infeksi virus herpes simplex pada saat persalinan:
-
Bersihkan kelopak mata dengan sodium
klorida 0,9%
-
Berikan salep (ointment) mata aciclovir
3% satu kali pada kedua mata, lalu tunggu hingga 12 jam untuk memberikan salep
mata tetracycline 1%
·
Terapi
o Pada
tingkat Lapangan
Terapi
merupakan kegawatan dan anak harus dirujuk. Ketika tidak dimungkinkan perujukan
ke rumah sakit dengan segera, bersihkan dan berikan salep mara tetracycline 1%
ke dua mata setiap jamnya, hingga terapi sistemik tersedia.
o
Isolasi bayi selama 24-48 jam
o
Beri antibiotik IM: 50 mg/kgbb sebagai
dosis tunggal (maks 125 mg)
o
Bersihkan mata dengan larutan isotonis
steril (sodium klorida 0,9% atau ringer laktate) untuk mencegah sekresi melekat
(membentuk perlekatan)
o
Berikan salep mata tetracycline 1% 4
kali sehari
o
Jika tetrapi dengan ceftriaxone gagal,
terapi untuk chlamidia: erythromycin PO: 40 mg/kg/hari dalam 2 atau 3 dosis
terbagi selama 14 hari
O
GEJALA KLINIS
USIA
GESTASI
|
UMUR
SAAT DIAGNOSIS
|
<
30 minggu
31-33
minggu
>34
minggu
Full
term
|
20
hari
11
hari
5,5
hari
3
hari
|
GASTROINTESTINAL
|
SISTEMIK
|
Feeding
inteolerance
Abdominal
distention
Abdominal
tenderness
Emesis
Occult/gross
bold in stool
Abdominal
mass
Erythema
of abdominal wa;;
|
Lethargy
Apnea/respiratory
distress
Temperature
instability
Hypotension
Acidosis
Glucose
instability
DIC
Positive
blood cultures
|
O
KRITERIA STAGING BELL
STAGE
|
CLINICAL
|
X-RAY
|
TREATMENT
|
I.
Suspect NEC
|
Mild
abdominal distention
Poor
feeding
Emesis
|
Mild
ileus
|
Medical
Work
up for sepsis
|
II.
Definite NEC
|
The
above plus
Marked
Abdominal distention
GI
bleeding
|
Significant
ileus
Pneumatosis
intestinalis
PVG
|
MEdical
|
III. Advaced
NEC
|
The
above plus
Unstable
vital sign
Septic
Shock
|
Pneumo-peritoneum
|
Surgical
|
O
TEMUAN RADIOLOGIS
1.
Penumotosis intestinalis (gas hidrogen
mengisi dinding usus, terdapat bentuk linear streaking dan bubbly)
2.
Gas Vena Portal (PVG) (bentuk linear,
berhubungan dengan keparahan dan tingkat kematian yang tinggi)
3.
Pneumoperitonium (tanda football)
O
TEMUAN LABORATORIUM
· Leukositisism
trombositopenia, neutropenia
· Asidosis
metabolik
· Hiperkalemia
(pelepasan K dari jaringan nekrosis)
· DIC,
kultur (darah, urine, tinja, LCS)
O
TERAPI
-
Hentikan pemberian makan parenteral
-
Dekompresi nasogastrik
-
Antibiotik (ampicilline/gentamycine;
vancomisin/cefotaxime; clindamicyn)
-
Pembedahan (indikasi: gas vena porta,
pneumoperitinium)
O
PROGNOSIS
o
Tergantung derajad keparahan
o
Berhubungan dengan komplikasi lambat:
striktur, sindrom short gut, malabsorbsi, fistula, abses.
Dipublish oleh : les privat surabaya
Dipublish oleh : les privat surabaya
0 comments:
Post a Comment